Kamis, 24 Maret 2011

Tentang Cilacap Jateng


Kabupaten Cilacap, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar (Jawa Barat) di sebelah Barat.

Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Jawa (Banyumasan) dengan Budaya Sunda (Priangan Timur). Nusa Kambangan, sebuah pulau yang tertutup terdapat lembaga pemasyarakatan Kelas I, terdapat di kabupaten ini. Pulau ini sering juga disebut sebagai AL Catraz-nya Indonesia. Ada beberapa LP Kelas I yang masih aktif, seperti LP Permisan, Kembang Kuning, Batu dan Besi.

Geografi

Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah. Luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah. Begitu luasnya, membuat kabupaten ini memiliki dua kode telepon.

Bagian utara adalah daerah perbukitan yang merupakan lanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga (1.347meter). Sedangkan bagian selatan merupakan dataran rendah. Kawasan hutan menutupi lahan Kabupaten Cilacap bagian utara, timur, dan selatan.

Di sebelah selatan terdapat Nusa Kambangan, yang memiliki Cagar Alam Nusakambangan. Bagian barat daya terdapat sebuah inlet yang dikenal dengan Segara Anakan. Ibukota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai Samudra Hindia, dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan.

Kenyataan bahwa sebagian penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam bahasa Sunda, terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung, menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah barat daerah ini pernah dikuasai kekuatan politik dari Sunda; kemungkinan besar Kerajaan Sunda.

Pembagian administratif

Kabupaten Cilacap terdiri atas 24 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Desa – desa tersebar di 21 kecamatan, sedangkan kelurahan ada di 3 kecamatan eks kota administratip Cilacap. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung, Sidareja, Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Maos, Sampang, Kroya, Adipala, Binangun, Nusawungu, Kampung Laut, Cilacap Utara, Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan.

Ibukota Kabupaten Cilacap adalah Cilacap, dimana meliputi kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, dan Cilacap Selatan. Cilacap dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Kota Administratif Cilacap kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Cilacap.

Diantara kota-kota kecamatan yang cukup signifikan di Kabupaten Cilacap adalah: Majenang, Karangpucung, Sampang, Sidareja, dan Kroya. Majenang menjadi pusat pertumbuhan kabupaten Cilacap di bagian Barat sedangkan Kroya dan Sampang menjadi pusat pertumbuhan di Bagian Timur.

Transportasi

Kabupaten Cilacap dilalui jalan negara lintas selatan Pulau Jawa, yakni jalur Bandung-Yogyakarta-Surabaya.

Jalur kereta api juga melintasi wilayah kabupaten ini. Stasiun kereta api Kroya adalah yang terbesar, dimana merupakan pertemuan dua jalur kereta dari Bandung dan dari Cirebon menuju Yogyakarta/Surabaya.Di samping untuk melayani transportasi penumpang, jalur kereta api ini juga untuk melayani pergerakan barang baik itu semen, pupuk, BBM dan produk industri lainnya.

Trasnportasi angkutan darat dilayani oleh Jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan Kabupaten dan Jalan Poros Desa. Total Panjang Jalan di Kabupaten Cilacap lebih dari 2.000 km. Jalan Nasional dan Jalan Propinsi sebagaian besar dalam kondisi cukup baik dan baik. Di beberapa bagian ruas jalan nasional mengali kerusakan ringan sedang sampai kerusakan berat. Terutama jalan dari Kesugihan menuju Kota Cilacap. Jalur jalan Cilacap – Wangon via Jeruklegi jula mengalami kerusakan.

Cilacap memiliki sebuah lapangan terbang perintis Tunggul Wulung, yang dalam rencananya akan dijadikan bandara komersial, sementara ini Perusahaan Merpati Airlines , melayani rute penerbangan Cilacap – Jakarta – Cilacap 7 kali dalam seminggu. Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap merupakan pelabuhan terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Ada 13 tempat Pelelangan Ikan di Cilacap, selain PPSC tersebut.Pelabuhan Tanjung Intan merupakan pelabuhan ekspor-impor terutama komoditas pertanian. Beberapa perusahaan besar memiliki pelabuhan khusus tersendiri, seperti Pelabuhan Miinyak Pertamina UP IV, pelabuhan Semen milik Holcim, dll.

Perekonomian

Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Cilacap. Sub-sektor nelayan digeluti sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai selatan. Cilacap adalah satu dari tiga kawasan industri utama di Jawa Tengah (selain Semarang dan Surakarta). Sektor perikanan laut masih harus banyak digali dan dimaksimalkan. Potensinya yang begitu besar masih belum banyak tersentuh. Sebaiknya investasi diarahkan untuk mengembangkan potensi tersebut.

Di Cilacap terdapat 5 industri terbesar diantara industri lain :

1. Pertamina Unit Pengolahan IV
2. Pabrik Semen HOLCIM
3. Pabrik Tepung Panganmas Inti Persada
4. PLTU Karangkandri
5. Pengolahan Ikan PT Juifa Internasional

Dengan digalakkannya investasi, diharapkan banyak investor yang berkeinginan untuk menanmkan modal di Cilacap. Infrastruktur yang ada diharapkan lebih dapat ditingkatn untuk mendukung program investasi tersebut. Di samping itu di Kota Cilacap sendiri telah tersedia Kawasan Industri yang terletak di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah. Di kawasan ini masih tersedia lahan yang dapat dikembangkan untuk indistri. Beberapa kawasan juga telah disiapkan untuk pengembangan Kawasan Industri BAru seperti di Desa Bunton Kec. Adipala dan di Desa Karangkandri Kec. Kesugihan.Menurut penelitian yang pernah dilakukan, industri di Cilacap banyak yang bersifat footloose, sehingga kurang memberikan dampak yang berarti bagi kesejahteraan penduduk di Kabupaten Cilacap sendiri.

Pekerja migran dari kabupaten Cilacap juga menyumbangkan banyak devisa, terutama karena kiriman uang mereka (remitan) ke daerah asal. Buruh migran tersebut berasal dari seluruh kecamtan yang ada. Untuk saat ini kencenderungan buruh migran menuju ke asia timur , tidak lagi ke Malaysia , Singapura atau Brunei Darussalam. Beberapa negara asia timur yang dijadikan tujuan adalah Korea Selatan dan Taiwan. Apabila dicermati, remitan dan devisa dari buruh migran tersebut (TKI / TKW) merupakan potensi ekonomi yang besar. Sebenarnya pemerintah daerah perlu mempersiapkan sumberdaya yang memadai agar pekerja migran dari Cilacap lebih banyak mengisi sektor formal di luar negeri. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa remitan yang dikirimkan merupakan salah satu penggerak perekonomian di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap.

Sementara untuk kecamatan Dayeuhluhur dan Wanareja, trend migrasi tenaga kerja masih mengarah di kota-kota besar di Jawa barat dan Jakarta (migrasi internal). Terutama untuk tenaga kerja laki-laki berangkat pada saat di desa sedang tidak ada pekerjaan di sektor pertanian. Buruh migran tersebut seringkali hanya sebagai buruh migran musiman. Pendapatan Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Cilacap terutama disumbang dari Sektor Industri, Gas, Listrik dan Air Minum. Disamping sektor pertanian.